Renjana, bumi bahagia kamu ada.

Diposting oleh Nita Julianti Sukandar Putri 0 komentar


Perempuan itu membubuhkan kata demi kata pada selembar kanvas virtual yang isinya kebanyakan ungkapan rasa cinta. Pada setiap detik yang dicurinya, atau di sela-sela ia sibuk memikirkan makan siang dengan apa, renjana-nya tetap ada disana. Menjadi raja dalam setiap inci ingatan yang dimilikinya.


Perempuan itu adalah aku. Dan renjana-nya adalah kamu. Kamu yang hari ini tepat mengulang tahun, memproklamasikan hidup yang bertambah usia. Terimakasih ya telah lahir ke dunia!


Renjana, hidup itu lucu. Kamu yang dulu bukan siapa-siapa, kini menjadi sangat penting di hidupku. Empat tahun mengenalmu rasanya setiap hari aku dibuat jatuh cinta. Terkadang aku dibuat bertanya pada diri sendiri, apa sih yang kamu punya hingga aku sebegini sayangnya? Mungkin karena kehadiranmu saja membuatku sadar bahwa kebahagiaan itu punya banyak nama. Tidak sukar untuk mendapatkannya, karena eksistensimu saja bagiku rasanya seperti semua hal menyenangkan yang ada di dunia.


Renjana, bumi bahagia kamu ada. Apalagi aku. Mungkin diantara yang lainnya, aku termasuk yang terlambat mengenalmu, dan kadang ada bagian dalam hidupku yang menyesal dengan fakta itu. Tapi aku juga bersyukur ada disana. Ketika kamu kembali dengan mimpimu yang baru, melepaskan semua rasa ragu dan menjalani lembaran baru yang pada akhirnya menjadi gerbang kesempatan bagimu untuk bisa melakukan lebih hal-hal yang kamu suka, aku bahagia karena lewat perkenalan itu aku tahu kamu ada. 


Renjana, kepalaku yang kecil ini isinya bahkan di dominasi olehmu. Tanya dalam kotak pikiranku selalu jadi raja, apa kamu bahagia? Kamu lagi sedih ngga? Hari ini makan apa? Apa ada yang bikin kamu terluka? Mungkin sepele, tetapi setiap hal detail kecil tentangmu adalah sebuah penting buatku.


Jadi... bahagia terus ya. Kamu berhak atas itu semua. Tolong jangan terluka. Lakukan semua yang ingin kamu lakukan, mimpimu adalah bagian lain dari hidupku. Kamu selaksa puzzle yang melengkapi keping hidupku yang masih banyak kurangnya.


Selamat ulang tahun yang ke dua puluh lima. Satu lagi tahun yang aku lewatkan bersamamu. Semoga aku bisa bertemu dengan agustus lainnya, dan perasaan ini masih sama. Aku sayang kamu. Banyak bangeeeet, ngga perlu kembalian. Terimakasih karena ada di bumi, mengenalmu adalah kebahagiaan yang tidak bisa ditakar oleh hitungan manudia, dan aku suka.


Hidup adalah lembaran peristiwa, kamu adalah bagian dari peristiwa yang berharga. Kalau dulu aku tidak pernah mengenalmu, aku tidak bisa membayangkan bagaimana lembaran hidup itu akan terisi oleh asing lainnya yang bukan kamu.


Terimakasih telah membuatku paham arti lain dari sebuah cinta. Kamu mau hadiah apa? seisi duniapun bisa kuberikan kalau kamu minta. Selamat bertambah usia, muse-ku dalam setiap inci hal yang aku lakukan. Karenamu aku belajar banyak hal yang menyenangkan.


Renjana, 9 agustus 1995... terimakasih telah lahir sebagai manusia. Kalau kamu lahir jadi semut, mana aku tahu kamu ada. hehe


Untuk muse-ku, Hwang Minhyun...


I've told a million lies

But now I tell a single truth

There's you in everything I do


Purwakarta, 9 agustus 2020,

Hari minggu yang berbeda dari biasanya,


Happy birthday.


Nita J.

 

Gema Aksara✎ Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea