Words of the day

Diposting oleh Nita Julianti Sukandar Putri 0 komentar

Waktu berlalu tanpa rasa ragu. Kalimat itu adalah definisi dari kehidupan tidak pernah berhenti meski dalam hitungan detik. Hari berganti hari, bulan berganti bulan dan tahun berganti tahun. Tidak ada yang abadi bagi penghuni bumi, ia hanya perlu menghabiskan sisa waktu yang telah dinegoisasi dengan kehidupan, sampai batas waktu mana ia mampu bertahan.
Usia adalah misteri. Dan usia yang setiap tahun berganti angka bukanlah pertanda kau semakin aman di Bumi, melainkan peringatan ulang bahwa waktumu sudah tidak lama lagi.
Ugh, hari ini aku mengulang hari yang sama. Orang-orang mengenalnya dengan hari kelahiran. Hari ulang tahun. Saat orang-orang bersukacita menyambut hari kelahirannya, aku disini menyepi ditemani helaan nafas bumi, teriris menyadari umurku semakin menua dan kesempatanku di dunia tidak tahu berapa lama lagi. Aku bersyukur, hari ini datang. Karena aku tahu betapa banyak nikmat dan kesempatan yang selama ini diberikan. Aku bersyukur masih diberi kesempatan untuk hidup bersama orang-orang yang kusayangi dan menyayangiku—meskipun acapkali aku ragu, adakah orang-orang itu—.
Kalian tahu, terkadang aku juga selalu mendefinisikan hari kelahiran sebagai the day that I won’t it to comes. Kenapa? I’m tired for being this sad. I’m tired for always repeat the same thing continuously. The fact that I’d never expected as much as I did to them. Kenyataan bahwa aku tidak pernah diharapkan sebanyak aku mengharapkan. Hal paling menyedihkan tentang hidup menjadi manusia adalah bukan ketika kau terluka atau bukan ketika kau putus cinta. Bagiku, hal paling menyedihkan selama hidup diantara lautan manusia adalah; Menjadi terlalu peduli.
Aku benci menjadi orang yang selalu memprioritaskan orang lain daripada diriku sendiri. Aku benci menjadi bagian dari orang yang selalu mengharapkan setitik balasan. Aku benci selalu berharap ingin diperlakukan istimewa sebagaimana aku memperlakukan mereka. Ketika kau sibuk merangkai kalimat indah sebagai doa, menyiapkan sepotong kado untuk diberikan kepada mereka, sebingkai foto yang kau hias sendiri sebagai sebentuk perhatian, sebuah kejutan, sebuah perayaan. Perhatian, rasa peduli, all I have I always dedicates to them, semua yang aku punya selalu aku dedikasikan untuk mereka. But why they don’t do such a thing like I always do them? What makes me undeserved to get all of those?
Hal-hal kecil yang sebenarnya mungkin hanya sebentuk sikap kekanak-kanakan, aku sebenarnya menyesali itu semua. Aku menyesali mengapa aku harus merasakan hal itu, terlihat seolah aku tidak ikhlas dengan apa yang aku berikan. Believe me, it’s not the problem. Aku merasa senang ketika aku bisa menjadi bagian dari orang-orang yang bisa membuat mereka memiliki alasan untuk tersenyum bahagia, bahagia atas hal kecil yang aku berikan. Those things were perfect until they day that I won’t it to comes was come. I hope the same thing, but I got nothing.
Hal-hal kecil yang sebenarnya mungkin sepele bagi mereka, they never know that it can be such meaningful to me. Their little attention is a little bit happiness.
Forget it a while…
Di balik itu semua, aku ingin bersyukur dengan apa yang diberikan dunia kepadaku sepanjang tahun ini. Tahun ini adalah tahun terbaik selama aku menjadi seorang remaja. Aku diberi kesempatan berkali-kali lipat. Sebuah perjalanan, pertemanan, impian dan sebuah penghargaan.
Aku diberi kesempatan untuk melihat tulisanku sendiri dimuat dalam media cetak, sebuah impian yang selama ini hanya teronggok disudut tempat yang tak bernama. Aku bisa mendapat penghargaan, menikmati hadiah perjalanan atas hasil menulisku sendiri dan juga melebarkan tali pertemanan dengan orang-orang dari setiap kota berbeda.
Dunia memang selalu seimbang. Sometimes, when I feel that people are careless with my existence, on the other side, I was given a million great things by the world. Sebuah kesempatan untuk melebarkan sayap, untuk terbang ke atas, menuju tempat yang tanpa batas. Aku diberikan kesempatan untuk menjadi tidak hanya seorang Nita, tapi lebih dari sepotong nama.
Kehidupan tak ubahnya perubahan. Semua akan silih berganti sesuai siklusnya. masing-masing. When you feel you were down, without a friend and have nothing to be proud, maybe you don’t know your life cycle is ready to change. Kau tidak tahu, disisi berbeda, siklus hidupmu siap berganti, kau diubah untuk menjadi sebuah permata yang dipuja banyak orang, YOU WERE UP. Kau hanya perlu merubahnya, tidak peduli dibelenggu batasan atau keragu-raguan. Kau hanya perlu menikmati sisa hidupmu menjadi manusia yang berguna, menjadi manusia yang bisa mengekspolari jutaan hal berharga yang ada di dalam dirimu.
Even though sometimes I hate myself for caring people too much than I care mine, believe me, I love for being me. I’m young, smart, I have many hopes and world gives me a thousand opportunities. World loves me more than anyone. Dunia mencintaiku lebih dari siapapun.
Untuk perempuan yang hari ini genap berubah angka pertama usianya.
Aku ingin membisikkanmu sesuatu;
And… happy birthday.

Purwakarta, June 15th 2016,
Nita J.

 

Gema Aksara✎ Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea