Dalam mimpi sekalipun
Oleh: Nita
J.
Dalam mimpi sekalipun, jejakmu tak terhapus masa, tak
tersaru waktu
Menahun lamanya kita tidak bersua, nihil isyarat
maupun kata
Namun ingatan tentangmu terlalu sukar untuk bisa
kulupa
Kau hadir menjadi terlalu vital dalam sepotong memori
Hingga tidak ada kesempatan bagiku untuk
mengenyahkanmu dari hidup ini
Dan sekonyong-konyong
Kau datang kembali tanpa permisi
Menjamah lelapku malam ini
Memaksaku untuk mencoba memilikimu sekali lagi
Namun...
Dalam mimpi sekalipun, kau tetap tidak mampu kumiliki.
Kau tak ubahnya udara
Hadir untuk menyapa lalu pergi tanpa sempat kugenggam
wujudnya
Jika dalam mimpi sekalipun kita tidak bisa bersama
Maka terjaga bersamamu adalah kemustahilan yang nyata
Lampau delapan tahun silam
Kau menjadi orang pertama yang mengajariku apa itu
jatuh cinta
Kau menjadi orang pertama yang membuatku menjadi orang
penuh rahasia
Menyukaimu tanpa banyak kata
Mencintaimu tanpa perlu orang lain tahu
Terlepas dari delapan tahun lalu...
Sejak kali pertama kau menjadi cinta pertamaku
Aku ingin kau tahu, bahwa dulu aku hanya meragu..
Dan bilamana kita berjumpa dilain masa
Aku ingin memberimu jawab yang amat terlambat
Jawaban atas perasaanmu yang mungkin sudah
kedaluwarsa;
Aku juga menyukaimu.
Lebih dari kamu menyukaiku.
Untuk seseorang yang pernah menawan hatiku ribuan hari
yang lalu,
Kau hanya perlu tahu: Dari deret abjad, R adalah huruf
yang paling aku suka.
Dari aku yang dulu mendapat salam darimu,
Nita J.