Kau adalah jarak yang tak
terhingga, tapi aku dapat melihatmu dengan bebas, lepas.
Kau adalah terjauh yang
tidak mampu kuraih, tapi hadirmu jelas tanpa pamrih.
Dengan terang pun gelap
berbintang, aku menyukaimu, nyata tanpa cela.
Hadirmu adalah penting
bagi semesta, kau adalah tempat dimana semuanya ada.
Cinta, tawa, dan duka....
Segala mustahil yang tak
dapat aku miliki adalah kamu.
Angkasa luas yang semua
orang puja.
Mencintaimu satu-satunya
bakat yang aku punya.
Tapi aku urung untuk
ungkapkan pada dunia.
Menjelang petang,
acapkali kukirim pesan pada semesta,
Terimakasih kamu sudah
pernah ada.
Bumantara untuk dunia
yang aku pijak.
Kutinggalkan jejak-jejak
ini dengan pasti...
Aku mencintai kamu;
Kali kesekian, kemarin,
hari ini, dan kemudian.
Regard,
Nita J.