Rabu terakhir; Ujian Nasional?

Diposting oleh Nita Julianti Sukandar Putri
Ah, akhirnya curam itu menemui pusat juga.
Setelah tiga hari-dari tiga tahun-lamanya kami menuai mimpi.
Tidak tahu, hasilnya seperti apa..
Itu urusan mereka, bukan?
Para pemimpin yang mencoba menerka mimpi-mimpi setiap kami.

Kami, berjuang dengan harga mati demi menggerakan hitam ajaib diatas papirus modern yang setelah ini kan' dijamah oleh benda kebanggaan abad 21.

Hanya harap saya, tolong jangan jadikan perjuangan kami sia-sia...

Tolong jangan jadikan cita-cita kami seperti nebula.
Jangan jadikan kami teori kontraksi yang menyusut hanya karena reaksi inti massa.
Hanya harap saya, jangan jadikan kami sekedar objek penelitian sosial dengan metode kuantitatif atau teman-teman sebangsanya.
Jangan jadikan kami seperti masalah inflasi yang beredar menyalahi aturan.
Tolong... Jangan jadikan kami sekedar artikel-artikel yang menyemut rapi dibalik putih soal-soal bahasa.
Jangan jadikan lagi kami orang-orang yang hanya bisa menunggu cakap dari manusia dibalik benda perekam suara lantas dengan harap-harap cemas menyalinnya.
Dan kali terakhir, harap saya...
Jangan jadikan kami kalkulator abad 21 yang harus memenuhi tuntutan angka-angka matematika.

Tiga hari ini, bukanlah apa-apa.
keputusan kalian, terbaik atau tidak, kami menunggunya.
Diantara ribuan kali pasukan doa.
Tolong... Jadikanlah mimpi kami sempurna.



Regard, – Nita Julianti, siswi IPS yang ingin mengucapkan ribuan terimakasih kepada 6 sekawan yang telah menginspirasi tulisan absurd ini; Matematika, Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia, Ekonomi, Sosiologi, Geografi.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Gema Aksara✎ Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea