Favorite playlist nowadays

Diposting oleh Nita Julianti Sukandar Putri 0 komentar


Hi there!
Kali ini gue gak bakalan posting cerpen-cerpen atau whatever you named it. Gue bakal posting beberapa lagu western favorite gue akhir-akhir ini (New or old song) sekalian buat referensi buat temen-temen yang juga western song addict kayak gue.
Why I should post em? Cause for me isn’t just about song. Its has full of meaning. Lyric-lyric dari lagu-lagu favorite gue itu mengandung quotes yang sedikit lebih describe perasaan gue, ada juga lyric yang semacam membangkiktkan semangat. Makanya, you guys should hear them. Here we go!

Lost Stars by Adam Levine
Lagu yang merupakan salah satu dari ost dari Film “Begin Again” yang tayang di tahun 2014 ini salah satu top 5 dari lagu-lagu favorite gue di playlist, selain Lost Stars, Adam levine mengisi soundtrack ‘Begin Again’ dengan lagu lain seperti No one else like you dan A higher place yang menurut gue juga sama asiknya.
Ini beberapa kalimat dari lyric Lost Stars yang keren banget.
Please see me, reaching out for someone I can’t see.”
Turn the page maybe we’ll find a brand new ending.” Etc.



Maps by Maroon5
Maps ini adalah salah single pertama dari album terbaru maroon5 Vi yang akan release (I don’t know when) tapi di iTunes album mereka masih pre-order. Maps ini menurut gue punya ritme dan beat yang asik paraaah atau emang gue yang emang selalu jatuh cinta sama suara Levine? Ya, hampir semua lagu maroon5 gak ada yang gak gue suka.
Ini bagian lyric yang paling gue suka dari lagu Maps:
I like to think that we had it all, we drew a maps to a better place. But on that road I took a fall, oh baby why did you run away?” 



It Was Always You by Maroon5
This single kedua dari album yang sama Vi, It was always you itu baru-baru ini rilis dan gue emang yang fanatik banget sama maroon5 langsung jatuh cinta untuk kali pertama dengernya. I can’t wait for their full album.
All day long my heart was beating, searching for the meaning.”
But now I realize, it was always you. Can't believe I couldn't not see it all this time, all this time, it was always you.”



All of The Stars by Ed Sheeran
All of the stars ini merupakan soundtrack dari film “The fault of our stars” yang menceritakan tentang dua remaja Hazel (Shailene Woodley) dan Gus (Ansel Elgort) yang menderita penyakit kanker. Keduanya bertemu dalam sesi pertemuan tentang penyakit kanker.  Hazel menderita penyakit kanker thyroid stadium 4, sementara Gus memiliki kanker tulang di kakinya. Keduanya menjalin kisah asmara ditengah penyakit ganas yang ada di tubuh mereka. More? Wathc the trailer on youtube:
Ed sheeran merupakan salah satu dari solois favorite gue. Sheeran punya suara khas yang menurut gue lembut dan bikin orang-orang mudah jatuh cinta sama lagu-lagunya. One, Legohouse, The A team dan Sing juga merupakan beberapa lagu Sheeran favorite gue.
You're on the other side, as the skyline splits in two. Miles away from seeing you.”
And I know these scars will bleed. But both of our hearts believe, all of these stars will guide us home.”



All of me by John Legend
All of me merupakan salah satu single dari album John legend “Love in the future”. Sebenarnya lagu ini udah lama banget menghuni playlist favorite gue dan sempet jadi Top 1 yang setiap menit selalu gue shuffle berulangkali. John legend menggunakan salah satu judul lagunya, All of me sebagai nama Tour concertnya. The beginning dan You and I juga dua lagu lain favorite gue di album Love in the future.
Lyric favorite gue sampe sekarang “You’re my end and my beginning, even when I lost I’m winning.”

 

Gone, Gone, Gone by Philips Philips
Gone, gone, gone ini merupakan lagu yang cukup ngebeat tapi asik buat didenger. Salah satu single dari album Philips Philips “The world from the side of the moon.”
Give me reasons to believe that you would do the same for me.”
Baby I’m not moving on, I’ll love you long after you’re gone.



You Can by David Archuleta
Lagu ini udah lama bangeeeet tapi selalu enak didengerin sampe sekarang.
Ada kalimat yang bener-bener describe gue banget, coba kalau gue bisa nyanyi lyric ini didepan orang yang gue suka.
Baby when you look at me, tell me what do you see? Are these the eyes of someone you could love?”
Baby you’re the one that I’ve been dreamin’ of.”
Cause if anyone can make me fall in love, you can.”



Chasing pavements by Adelle
Chasing pavements juga lagu yang old banget tapi masih menghuni playlist favorite gue sampai sekarang. Lyricnya yang dalem banget dan ritme yang lembut bener-bener bakal bikin siapapun yang dengernya jatuh cinta, apalagi kalau udah hapal liriknya.
Should I give up or should I just keep chasin’ pavements? Even if it lead nowhere.”



Try by Colbie Caillat
Try ini merupakan lagu yang bikin cewek-cewek percaya diri dengan the way she is. Included me. Kenapa? Kalimat-kalimat di liriknya menggambarkan seorang cewek yang kurang percaya diri dengan dirinya sendiri sampai akhirnya Colbie mensugesti kata-kata semacam, “You don’t have to try so hard.” It is closest meaning to “Be yourself, beacuse God have give da best for you. You’re beautiful just the way you are.”
Ini penggalan lirik Try yang keren banget
You don't have to try so hard. You don't have to give it all away. You just have to get up, get up, get up, get up. You don't have to change a single thing.”



Let it go by Idina menzel & Demi Lovato
Let it go merupakan soundtrack dari film animasi disney “Frozen” . Let it go menceritakan tentang keterpurukan Queen Elsa yang memiliki kekuatan yang tidak bisa dikendalikan. Akhirnya Queen Elsa pergi meninggalkan Arandelle, melepaskan segala ketakukan yang selama ini hidup dengan dirinya sendiri. Lagu ini merupakan ungkapan hati Queen Elsa yang buat gue liriknya describe hidup gue banget, describe mimpi gue yang sulit gue lepaskan.
Don’t let them in, don’t let them see. Be the good girl you always have to be.”
Let it go, let it go. Can’t hold it back anymore. Let it go, let it go I’ll rise like the break of dawn. Let it go, let it go, You’ll never see me cry.”
I don’t care what they’re going to say.”
I’m never going back, the past is in the past.”



Paper hearts by Tory kelly
Sebenarnya paper hearst menurut gue menceritakan tentang seseorang yang gak bisa move on. Tapi dia berusaha selalu terlihat baik-baik saja, berusaha buat lupain dan melepas semuanya meskipun sulit. Kali pertama gue denger lagu ini langsung jatuh cinta dengan ritmenya yang kereen bangeet. Kalau untuk cewek, gue yakin pasti feel the same like me.
Pictures I’m living through for now, trying to remember all the good times, our life was cutting through so loud, memories are playin’ in my dull mind.”
I hate this part paper hearts and I’ll hold a piece of yours.”
And I just can’t reach to tell you that I always wonder what you’re up to.”



Not a bad thing by Justin Timberlake
Timberlake ini.......... another of my favorite guy. Lagu-lagunya emang bener bersahabat banget sama telinga gue. Dan ini, salah satu top 5 di playlist gue. Lagu ini menggambarkan hal seperti, “Jangan pernah berpikir jatuh cinta kepada saya adalah hal yang buruk.”
Well, karena buat gue lirik di Not a bad thing ini sukses bikin setiap secret admirer pengen ngungkapin hal serupa.
Here the good lyric. “Don’t act like it’s a bad thing to fall in love with me, cause’ you might look around and find your dreams come true.



93 million miles by Jason Mraz
Salah satu lagu yang juga memberikan semangat. Lagu ini bercerita tentang jangan takut melihat dunia sejauh mungkin. Liriknya juga keren banget seperti ini:
Son in life you’re gonna go far and if you do it right you’ll love where you are.”
Son sometimes it may seem dark, but the absence of the light is a necessary part.”
Every road is a slippery slope, there is always a hand that you can hold on to.”
Album YES! Jason mraz juga recommended buat didenger seperti salah satu lagu favorite gue disana, Love someone; When you love someone, your heart beat beat so loud.



 Break Free & Problem by Ariana Grande
My favorite girl. Ariana Grande. Like maroon5 and Justin bieber, Ariana merupakan penghuni tetap playlist favorite gue. Dua lagu ini merupakan single feautring Iggy dan Zedd dari album terbarunya My Everything yang akan rilis agustus ini, album yang digalang-galang akan sesukses Yours Truly. Dan semua lagu di Yours Truly are my favorites. You should hear those.
Ini beberapa lirik di keren di lagu Break free dan Problem:
I know you’re never gonna wake up, I gotta give up.” – Problem
This is the part when I break free cause I can’t resist it no more.” – Break free
I’m stronger that I’ve been before.” – Break free



Heart by heart By Demi Lovato
THISSSS I love the song so much. Lagu ini merupakan soundtrack dari my favorite film ever: The mortal instrument (City of Bones). Lagu ini menjadi backsound di scene Green house Jace & Clary ketika mereka merayakan ulangtahunnya. I almost plays this song 10 more repeat on a day.
When your hand finds the hand, it was meant to hold.”
Someone comes into your world suddenly your world has changed forever.”
Another song by Demi lovato ft. Jason derulo; Together, recommended too.



I almost do, Haunted & If this was a movie by Taylor swift
Memang ya, hampir setiap lagu Tay itu menceritakan isi hati setiap perempuan. Dari mulai harapan, broke up, sampai secret admirer. Suara Taylor swift yang khas juga bikin semua lagu-lagunya mudah dikenal dan di hapal.
In my dreams you’re touching my face and asking me if I wanna try again with you.” – I almost do
Something’s gone terribly wrong you’re all I wanted.” – haunted
I know that we could work it out somehow, but if this was a movie you’d be here by now.” – If this was a movie




Journals by Justin Bieber (Full album)
Another recommend all song by Justin bieber on his Journals.
One of the most favorite on his album is One Life
I wanna dream what you dream, go where you’re going and I only have one life and I only wanna live it with you.” – One life



 Sufers Paradise by Cody Simpson

Another recommend all song by Cody Simpson on his album Surfers paradise.
One of the most favorite song is Summertimes of our lives
Wherever you are, no matter how far I promise that I won’t give up on you.” – Summertimes of our lives
 

Yaaaa cukup segini saja referensi dari lagu-lagu favorite diplaylist gue beserta penggalan liriknya yang keren-keren. Sebenarnya masih banyak banget lagu-lagu western yang menghuni playlist gue seperti The Script, Coldplay, Hunter hayes dan lain-lain. Tapi cukup segini dulu yaaaa! Hope you enjoy to hear em.

Regard,
@nitajulio_

Memoar rasa; The ending (cerpen)

Diposting oleh Nita Julianti Sukandar Putri 0 komentar


**
"Kamu seperti bukan perasa. Menarik ulur hati seseorang dengan seenaknya. Bahkan, sekejap pun kamu tidak pernah meragu terus menerus mengulang hal itu." 
*
Siang ini berhujan. Dingin Kota Bandung menyusup sampai pori-pori kulit. Beberapa pasang kaki kini tengah berlari tergopoh-gopoh membenahi stand buatan untuk acara education festival bagi calon mahasiswa baru di kampus mereka.
Termasuk Arial, salah satu anggota BEM yang menjadi panitia acara. Arial berkacak pinggang, menyayangkan cuaca hari ini yang tidak bersahabat.
Di sebrang, seorang gadis berambut sebahu yang menggunakan outfit sederhana, lengkap dengan jas almamaternya memandangi Arial, dibalik hujan. Gadis itu Aluna, mahasiswi Sastra Inggris semester dua.
Aluna merapatkan jas almamater yang melekat pada tubuh mungilnya, juga menyayangkan hal serupa. Mengapa cuaca harus merusak suasana dan pikiran pemudanya....
Aluna mengerjap pelan, berusaha memperjelas bidikan lensa mata yang terbingkai kacamata. Dan lagi-lagi, ia harus berpura-pura tidak melihat apa yang sangat jelas ia lihat.
* 
"Lun, aku tadi lihat kak Ari sama.."
"Aku tahu." Potong Aluna.
Mila, sahabatnya melengos.
"Kamu tuh lihat, tapi pura-pura gak tahu." 
Aluna belum menanggapi sahabatnya, tumpukan brosur dihadapanya lebih butuh perhatian dibanding celotehan Mila. Lagipula, kalimat terakhir Mila sepertinya tidak butuh jawaban. Aluna menyadari itu berupa kalimat pernyataan bukan pertanyaan.
Rintik hujan masih menjadi suara dibalik kesunyian. Juga dibalik kesepian Aluna. Ia kembali diajak berkelana, pada masa dimana potongan adegan seperti tadi juga pernah terjadi, bukan hanya sekedar dua atau tiga kali. Aluna menggelengkan kepalanya. Tidak boleh... Ia tidak boleh mengeluh. Ia harus tetap berdiri, meski tiang yang dulu membantunya berdiri mulai goncang. Ia harus tetap berdiri, meski sebagian pengisi hatinya mulai hilang. Ia harus tetap berdiri, meski... Mungkin perasaanya kini ia rasa seorang diri.
Aluna harus tetap bersyukur, karena ia menjadi pemilik hati sesempurna Arial. Arial, yang belum tentu mereka mampu merengkuhnya. Arial, yang ia kagumi menahun kini berada dalam genggamnya. Meski ia sadari, genggaman itu mulai mengendur tanpa ia ingini.
Kesunyian itu berhenti ketika kenop pintu ruang BEM FIB terbuka, menampilkan seonggok nyawa yang selalu menghuni pikiran Aluna.
Senyum itu terukir, menampilkan dua lesung pipi yang dulu Aluna kagumi. Dulu... Aluna kagumi?
Arial berjalan kecil, memutar hingga berdiri dibelakang Aluna yang tengah duduk menghadap tumpukan brosur 'tugas wajib harian' Arial.
"Lun, udah selesai dirapihin?" Tanya Arial.
Aluna menghela nafas pelan, "Udah kak." Katanya. 
"Sip. Thankyou ya!" Balas Arial lalu meraih tumpukan brosur yang tersusun rapi menjadi beberapa bagian.
Aluna tersenyum. 
Mila, yang juga diantara mereka berdecak pelan. Terlalu pelan karena dikalahkan suara hujan. 
"Lo nanya kabar brosur doang kak? Aluna gak ditanya? Udah makan apa belum atau lagi gak enak badan apa nggak. Begitu doang, susah ya?" 
Aluna dan Arial melirik ke arah Mila secara bersamaan dengan pandangan berbeda. Salah satu diantara mereka melotot dengan mata yang membulat kesal.
Arial ganti melirik Aluna, "Emang kamu lagi sakit, Lun?" Katanya meyakinkan ucapan Mila. 
"Ah.." Tanggap Aluna cepat "Ng.. Nggak kok, Kak." 
Mila tersenyum kecut. Menghujat ucapan berupa kebohongan di bibir sahabatnya. Ia sudah terlalu biasa dengan adegan semacam ini. Kepura-puraan dalam diri Aluna terlalu jelas bagi Mila. Namun terlalu kabur untuk Arial. Arial seperti buta perasaan.
"Ya udah.."
"Aku habis ini ada rapat sama anggota BEM yang lain, terus lanjut anter Karina cari referensi buat tugas kuliahnya. Kamu pulang duluan aja ya.." 
Aluna mengangguk. Lalu menyelipkan secerca harapan dibalik hujan. Tidak apa-apa, Kak. Cepat pulang.
*
Lalu, selalu seperti itu. Setiap hari. Aluna hanya seolah tempat berhenti, tempat Arial mengeluh penat lantas pergi lagi. Aluna seperti tempat umum yang Arial datangi lalu tinggalkan sesuka hati. 
Tapi, rasa yang terlalu pekat dalam diri Aluna tak mampu dikalahkan oleh berbagai macam luka yang Arial torehkan secara tak kasat mata. Aluna sebenarnya benci menjadi arca yang tidak mampu memutuskan apa-apa. Aluna terlalu menyayangi rasa yang menurutnya terlalu berharga. Ia bahkan merasa tak cukup pantas menegur Arial yang mulai melangkah meninggalkan rasa yang selama ini mereka bina.... Aluna hanya tidak ingin kehilangan. Karena kehilangan itu, kata teman-temannya.. Menyakitkan. Aluna tidak siap dengan sebuah kenyataan.
Dan sebuah kenyataan lain yang mungkin berupa; Arial sudah tidak menggenggam rasa yang sama seperti Aluna.
* 
Kotak berwarna biru gelap dalam genggaman Aluna sudah terlalu biasa ikut menjadi saksi diantara percakapan pemiliknya. Dua potong kalimat yang setiap hari sama. Menyerahkan lalu menerima.
Aluna menyusuri gedung FISIP dengan seulas senyum termanisnya. Ia harus seperti itu, agar Arial tidak menggerutu.
Lalu ia berbelok arah, menuju ruang kelas kekasihnya. Arial mengirimnya sebuah pesan singkat sebelum ia berangkat menuju kampus, hanya memberi kabar berupa: ia memiliki kelas di jam pagi. 
Aluna terlalu bersemangat membawa kotak biru gelap yang akan menjadi topik percakapannya pagi ini. Hingga ia tak sadari, sebentar lagi, semuanya akan berubah seperti...
"Kak...."  
Brak. Dua potong roti jatuh begitu saja bersama kotak biru gelapnya. Lalu, tiga pasang mata melirik hal serupa.
"Kak Arial..." 
"Luna.."
Aluna harus membuka pagi ini dengan luka. Lagi, luka yang Arial torehkan kini secara kasat mata. Tidak tahu apa yang ada dipikiran pemudanya, sehingga Arial harus berdiri memeluk gadis selain Aluna. 
Tubuh Aluna bergetar. Lalu, detik berikutnya ia jatuh terduduk. Meneteskan setitik air mata hingga menjamah dua potong roti 'paginya'.
* 
I live through pictures as if I was right there by your side

But you’ll be good without me and if I could just give it sometime

I’ll be alright..

Aluna merapatkan cardigan abu-abunya. Mengimbangi dinginnya cuaca dan dingin hatinya. 

Trying to remember all the good times..


Aluna bahkan tidak bisa mengingat segala hal manis meski ia terus mencobanya. Hanya ada luka... Yang menembus bagai peluru lalu menghentakan hatinya tanpa ampun. Luka yang Arial goreskan secara berkepanjangan. Hingga rasa yang sudah terlalu pekat kini mulai berkarat.

Memories are playin' in my dull my mind.

Aluna menatap dua mata elang milik pemudanya. Pemuda yang sebentar lagi akan ia lepaskan.
"Kamu seperti bukan perasa. Menarik ulur hati seseorang dengan seenaknya. Bahkan, sekejap pun kamu tidak pernah meragu terus menerus mengulang hal itu." 
Lalu, Aluna menunjuk dadanya, hatinya.
"Ini, biarpun disini rasa untuk kamu masih bertahta, aku tidak sanggup mempertahankannya. Kamu terlalu sering menggoreskan luka tanpa sedikitpun mengobatinya. Hingga tanpa aku sadari... Kamu hanya menjadikan aku tempat umum yang bisa kamu datangi lalu kamu tinggalkan sesuka hati. Jadi apa yang harus dipertahankan? Semua yang kita lalui sudah kadaluarsa, bukan?" 
Arial menatap sendu gadisnya.
"Alun.." 
"Cukup jadilah masa lalu. Aku... Tidak lagi butuh kamu."
Lalu Aluna membuang kotak berwarna biru gelapnya dihadapan Arial. Tidak akan ada kenangan lagi. 
Arial, aku pergi.
Dan Aluna membalikan tubuh, meninggalkan Arial sendiri.

THE END
Hi there! Again, for the same way, I made this worst story without any-revision-. We could see how bad these words at first til' end line. I just write what I want to write, not who you want to read. So, a ton sorry for a bad quality type of mine. At least, writing always been a top mood booster for me even the content of em are sad-or people called it 'edisi galau'. 
Enjoy trip on my pen world. Hakunanitama!

Regard, victim of writesyndrome
@nitajulio_
 

Gema Aksara✎ Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea